Konser Penggalangan Dana Voice of Refugees – Mengulurkan Tangan untuk Membantu Pengungsi di Dunia
Acara ini berlangsung di Ciputra Artpreneur malam ini dan akan disiarkan di Metro TV pada tanggal 24 September, atas upaya amalan dari Media Group.
Ibu Noor Sabah, Istri dari Duta besar Norwegia di Indonesia terlibat sebagai penyelenggara dan penggagas dari konser ini. Tahun ini adalah tahun ketiga beliau membantu menjadikan konser untuk bantuan kemanusiaan di Indonesia. Disamping itu, tahun ini konser Voice of Refugees menerima dukungan dari organisasi terkemuka di Indonesia yang memiliki kepedulian seperti Tahir Foundation dan Media Group.
Dana yang terkumpul melalui konser tersebut akan membantu Badan Perserikatan Bangsa – Bangsa untuk Urusan Pengungsi (UNHCR) dalam memenuhi kebutuhan kemanusiaan mendasar dan kebutuhan pengungsi lainnya seperti penampungan, pelayanan kesehatan, pendidikan dan pelayanan sosial. Semua orang yang ingin membantu dianjurkan untuk memberikan donasi melalui website UNHCR Indonesia donate.unhcr.org. Donasi juga akan dapat disalurkan melalui www.nobodyleftoutside.org yang akan disalurkan untuk kampanye UNHCR yang bertujuan untuk menyediakan penampungan untuk sedikitnya 2 juta pengungsi pada tahun 2018. Donasi amat dibutuhkan saat ini, sejak dunia melihat jumlah orang yang terpaksa meninggalkan rumahnya akibat perang dan penganiayaan meningkat. Pada akhir tahun 2015, lebih dari 65 juta orang di dunia terpaksa melakukan perpindahan. Ini adalah angka tertinggi sepanjang sejarah sejak Perang Dunia ke-2, dan jumlah ini mencakup lebih dari 20 juta orang pengungsi, dimana 51 persen diantaranya adalah anak-anak.
“Pemerintah dan masyarakat Indonesia telah menunjukkan kemurah-hatian mereka dalam menghadapi krisis global ketika tahun lalu mereka telah menyelamatkan ribuan orang yang terbengkalai di kapal setelah ditinggalkan oleh penyelundup manusia di kawasan perairan Asia Tenggara. Anda dapat sekali lagi menunjukan kepedulian Anda dengan memberikan donasi melalui UNHCR untuk membantu kami membantu para pengungsi,” ucap Thomas Vargas, Representative UNHCR di Indonesia “Setiap donasi yang Anda berikan, dapat membuat perubahan dalam kehidupan orang – orang yang membutuhkan, ” tambahnya.
Ibu Noor Sabah tiba di Norwegia sebagai pengungsi dari Afganistan pada tahun 1986. Beliau adalah Insinyur Bio-teknologi yang telah bekerja dengan organisasi kemanusiaan di Norwegia dan sebagai penerjemah bagi pengungsi dan pencari suaka.
Voice of Refugees merangkul berbagai kalangan dari berbagi latar belakang. Dengan dukungan dari berbagai artis Indonesia dan Media Group, konser Voice of Refugees tahun ini menjadi wadah yang esensial untuk menggalang dana dan untuk meningkatkan kesadaran akan kebutuhan para pengungsi. “Media Group ingin melakukan lebih dari sekedar menyampaikan simpati kepada para pengungsi dan kami tergerak untuk membawa perubahaan besar. Dengan menyelenggarakan dan menyiarkan konser bermanfaat ini, kami berharap kami dapat menyentuh hati pemirsa Indonesia. Ini hanyalah sebuah bantuan kecil bagi UNHCR untuk membangun kembali kehidupan orang yang membutuhkan. Konser Voice of Refugees akan disiarkan secara eksklusif di Metro TV, pada hari Sabtu, tanggal 24 September 2016 pada pukul 20.30 hingga 21.30 WIB,” ucap Kioen Moe, Direktur Programming and Development Metro TV.
Artis yang berpartisipasi:
Ario Bayu, The Brothers, Cakra Khan, Elfa Secioria Children Choir, Gita Gutawa, Joe Taslim, Kafin, Nadya Hutagalung, Raline Shah, Rory Asyari and Vina Chandrawati.
Page 1 of 4
-
Dari Registrasi hingga Penempatan di Negara Ketiga: Bagaimana Digital Gateway Memberdayakan Pengungsi di Indonesia
13 Sep 2024Pengungsi dan pencari suaka di Indonesia kini dapat dengan mudah meminta pendaftaran, memperbarui informasi kontak, mengunggah dokumen, dan mengakses informasi tentang proses penempatan mereka di negara ketiga secara online— dimanapun lokasi mereka di negara yang luas ini, yang memiliki lebih dari 17.000 pulau. Lebih dari setengah populasi pengungsi di Indonesia […]
-
Menggapai Kesuksesan di Tengah Kesulitan: Kisah Farhad
12 Okt 2023Di tempat yang sejuk dan berkabut, Cisarua, Bogor, seorang pemuda luar biasa bernama Farhad telah memulai perjalanan dan tekad yang membawanya dari pusat konflik di Afghanistan menujumasa depan yang menjanjikan di Melbourne, Australia. Farhad lahir di Tehran, Iran, pada 13 Mei 2002, dari sepasang pengungsi Afghanistan. Masa kecilnya ditandai oleh […]
-
Dari Pengungsi Rohingya hingga Profesional TI
31 Agu 2023Temui Tahsin, seorang pengungsi Rohingya berusia 22 tahun yang telah mengatasi banyak tantangan dan mengukir jalannya sendiri menuju kesuksesan. Dalam kisah kemanusiaan yang menginspirasi ini, kita mendalami perjalanan Tahsin, ketangguhannya, dan upayanya mencapai masa depan yang lebih baik bagi dirinya dan keluarganya. Tahsin bersama orang tua dan adik laki-lakinya melarikan […]
-
Menyatukan Kembali Keluarga, Menebar Kebahagiaan: Reunifikasi Keluarga Bakhtawar
5 Agu 2023Mari bertemu keluarga Bakhtawar yang begitu mengharukan! Mari kita rayakan perjalanan luar biasa mereka menuju penyatuan keluarga di Australia. Beberapa waktu yang lalu, Ibu Bakhtawar, bersama tiga anak perempuannya, mengalami momen reuni yang penuh kehangatan bersama suaminya. Sebagai bukti nyata cinta dan tekad, suaminya yang telah menjadi warga negara Australia, […]
-
Menanamkan Impian: Bagaimana Pertanian Organik Mengubah Hidup Seorang Pengungsi
12 Apr 2023Saat matahari terbit di atas lapangan hijau subur The Learning Farm (TLF), sekelompok pemuda dan pemudi berkumpul untuk melakukan tugas pagi mereka. Di antara mereka adalah Arumapillay Nilakshan, seorang pengungsi berusia 24 tahun dari Sri Lanka, yang telah menemukan ketenangan dan tujuan hidup melalui program transformasi ini. Selama empat bulan, […]
-
In Indonesia, a female refugee karate champion and trainer is inspiring others
6 Agu 2021Meena Asadi, an Afghan refugee and karate champion, has shown others that women can excel in an arena dominated by men. Children and young people in white uniforms gather in the blue-painted room, talking and laughing with each other as they prepare for practice. Here at their karate club in […]
-
Setelah 7 tahun, keluarga pengungsi berkumpul kembali dengan air mata bahagia di Lhokseumawe, Aceh
22 Jan 2021Ayub, 42, tidak pernah meraskan ketakutan yang lebih besar daripada kehilangan orang – orang yang ia kasihi. Ia telah mengorbankan segalanya untuk keluarganya.
-
Young Indonesian among winners of UNHCR’s ‘Youth with Refugees Art Contest’
24 Jul 2020The winners of UNHCR’s first-ever Youth with Refugees Art Contest was announced on 22 July 2020. One of the five winners in Cartoon Category is Kayla Abigail Salim (23) from Surabaya, Indonesia who submitted an artwork that reflects how each and every person, including refugees, can play a role in fighting against the Covid-19.
-
Bersama Pemerintah Indonesia, Mitra Kerja/ Organisasi dan Badan PBB Lainnya, UNHCR Pastikan Pengungsi Tidak Tertingal Dalam Respon COVID-19
4 Apr 2020UNHCR Indonesia terus mengikuti perkembangan dan arahan terkait COVID-19 di Indonesia.
-
Teaming up as refugees and local youth get creative with entrepreneurship
4 Feb 2020Jakarta, Indonesia – Fahim (26) proudly showed a certificate with his name on it, to friends gathering at Atma Jaya Catholic University. It was a special morning as 47 refugees and Indonesians graduated from the Ready for Business (R4B) program after completing six months of entrepreneurship training. Co-led by the […]