Dari Registrasi hingga Penempatan di Negara Ketiga: Bagaimana Digital Gateway Memberdayakan Pengungsi di Indonesia
Pengungsi dan pencari suaka di Indonesia kini dapat dengan mudah meminta pendaftaran, memperbarui informasi kontak, mengunggah dokumen, dan mengakses informasi tentang proses penempatan mereka di negara ketiga secara online— dimanapun lokasi mereka di negara yang luas...
Menggapai Kesuksesan di Tengah Kesulitan: Kisah Farhad
Di tempat yang sejuk dan berkabut, Cisarua, Bogor, seorang pemuda luar biasa bernama Farhad telah memulai perjalanan dan tekad yang membawanya dari pusat konflik di Afghanistan menujumasa depan yang menjanjikan di Melbourne, Australia. Farhad lahir di Tehran, Iran,...
Dari Pengungsi Rohingya hingga Profesional TI
Temui Tahsin, seorang pengungsi Rohingya berusia 22 tahun yang telah mengatasi banyak tantangan dan mengukir jalannya sendiri menuju kesuksesan. Dalam kisah kemanusiaan yang menginspirasi ini, kita mendalami perjalanan Tahsin, ketangguhannya, dan upayanya mencapai...
Menyatukan Kembali Keluarga, Menebar Kebahagiaan: Reunifikasi Keluarga Bakhtawar
Mari bertemu keluarga Bakhtawar yang begitu mengharukan! Mari kita rayakan perjalanan luar biasa mereka menuju penyatuan keluarga di Australia. Beberapa waktu yang lalu, Ibu Bakhtawar, bersama tiga anak perempuannya, mengalami momen reuni yang penuh kehangatan bersama...
Menanamkan Impian: Bagaimana Pertanian Organik Mengubah Hidup Seorang Pengungsi
Saat matahari terbit di atas lapangan hijau subur The Learning Farm (TLF), sekelompok pemuda dan pemudi berkumpul untuk melakukan tugas pagi mereka. Di antara mereka adalah Arumapillay Nilakshan, seorang pengungsi berusia 24 tahun dari Sri Lanka, yang telah menemukan...
In Indonesia, a female refugee karate champion and trainer is inspiring others
Meena Asadi, an Afghan refugee and karate champion, has shown others that women can excel in an arena dominated by men. Children and young people in white uniforms gather in the blue-painted room, talking and laughing with each other as they prepare for practice. Here...
Setelah 7 tahun, keluarga pengungsi berkumpul kembali dengan air mata bahagia di Lhokseumawe, Aceh
Ayub, 42, tidak pernah meraskan ketakutan yang lebih besar daripada kehilangan orang – orang yang ia kasihi. Ia telah mengorbankan segalanya untuk keluarganya.
Young Indonesian among winners of UNHCR’s ‘Youth with Refugees Art Contest’
The winners of UNHCR’s first-ever Youth with Refugees Art Contest was announced on 22 July 2020. One of the five winners in Cartoon Category is Kayla Abigail Salim (23) from Surabaya, Indonesia who submitted an artwork that reflects how each and every person, including refugees, can play a role in fighting against the Covid-19.
Bersama Pemerintah Indonesia, Mitra Kerja/ Organisasi dan Badan PBB Lainnya, UNHCR Pastikan Pengungsi Tidak Tertingal Dalam Respon COVID-19
UNHCR Indonesia terus mengikuti perkembangan dan arahan terkait COVID-19 di Indonesia.
Teaming up as refugees and local youth get creative with entrepreneurship
Jakarta, Indonesia – Fahim (26) proudly showed a certificate with his name on it, to friends gathering at Atma Jaya Catholic University. It was a special morning as 47 refugees and Indonesians graduated from the Ready for Business (R4B) program after completing six...
Para pengungsi, pemuda Indonesia siap berbinis
UNHCR mengucapkan selamat kepada puluhan pengungsi muda dan pemuda Indonesia yang menyelesaikan pelatihan kewirausahaan yang bertujuan untuk memberdayakan mereka dan menumbuhkan kemandirian dan kemampuan dalam mencari penghidupan.
Guru pengungsi memberdayakan kaum muda di Indonesia
Terlepas dari segala tantangan yang dihadapi, pengungsi Afghanistan Ali tak melupakan hasratnya untuk mengajar anak-anak. Sebelumnya, ia pernah mengajar pemrograman situs dan desain situs untuk para pengungsi di Pekanbaru, Riau. Kini, seluruh muridnya dapat mendesain situs web.